Benarkah-Anak-Ahok-Melarang-Warga-Jakarta-Memilih-Ayahnya-aNicholas Sean yang merupakan putra sulung Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membantah tuduhan yang mengarah kepada dirinya yang pernah melontarkan imbauan kepada masyarakat di Jakarta agar tidak memilih ayahnya dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 ini.
Nicholas disebut-sebut memberi himbauan atau lebih tepatnya melarang warga DKI Jakarta untuk tidak memilih ayahnya yaitu Ahok karena takut jika mantan Wali Kota Belitung Timur tersebut dipenjara karena tengah tersandung kasus dugaan penistaan agama.
Namun ternyata hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh Nicholas. Begini apa yang ia sampaikan,
“Saya tidak pernah mengatakan hal seperti itu,” papar Nicholas di Posko pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang di Jakarta pada Rabu, seperti yang tertera di merdeka.com.
Dalam kesempatan itu Nicholas menegaskan jika dirinya sangat mendukung ayahnya untuk maju dan kembali menjabat sebagai seorang Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Bahkan dia mengungkapkan jika siap berjuang untuk kembali memenangkan ayahnya sebagai Gubernur Jakarta dan Djarot sebagai wakilnya.
“Ayah saya adalah orang yang baik. Dan saya selalu memberikan dukungan untuknya. Perjuangan belum selesai,” papar Nicholas.
Nah, berikut ini pernyataan yang diduga datang dari Nicholas namun ternyata dibantahnya. Nicholas Sean dengan tegas membantah tulisan berikut ini,
Saya Nicholas Sean Putra, Anak Basuki Cahya Purnama (Ahok).
Kami sayang papa, kami ingin selamatkan papa agar tidak masuk PENJARA. Jadi tolong jangan pilih papa kami lagi jadi gubernur DKI. Kami sekeluarga serius. Kami lebih senang papa damai bersama kami di rumah. Sekali lagi kami mohon jangan pilih papah kami jadi gubernur DKI Jakarta. terima kasih, dikutip dari rimanews.com
Karena kondisi politik yang sangat memanas di DKI Jakarta, tidak mengherankan jika berbagai cara dilakukan untuk bisa menang. Seperti halnya menyebarkan hoax dan lain sebagainya. Masyarakat harus pandai memilah-milah mana informasi yang benar atapun salah agar tidak membuat keputusan yang gegabah.