Kekurangan yang dimiliki tak menjadi alasan untuk tidak menjalin persahabatan.
Bahkan banyak kisah mengungkapkan, seseorang memiliki keterbatasan fisik dan pikiran malah lebih memiliki hati nurani ketimbang mereka yang normal.
Seperti dalam kisah viral di Facebook berikut ini.
Seorang relawan sosial, Puan Natipah Abu, melalui akun Facebook, Senin (23/1/2017) membagikan sebuah kisah inspiratif nan mengharukan.
Kisah tersebut bercerita tentang kisah dua sahabat.
Keduanya merupakan siswa sekolah luar biasa (SLB).
Kejadian terjadi di Sekolah Kebangsaan Sik, Malaysia, di mana Puan Natipah Abu (Kak Pah) bertugas untuk menyelesaikan misi amal.
Berikut kisahnya:
“SEK KEB SIK.
Nilai sebuah persahabatan ….
Melihat anak ini terbaring … Kak Pah melihat dia pingsan. Kalang kabut Kak Pah mendapatkan dia.
Rupanya..anak ini dari kelas pendidikan khusus. Dia mmg akan begini kalau ramai2.
Bila Kak Pah pujuk … dia bangun dan berdiri sekejap … tp kemudian jatuh lagi.
Namun tersentuh hati Kak Pah …
lihatlah loyalitas sahabatnya. Sama2 duduk di sisi Kak Pah. Membujuk dgn ramah walau tanpa suara.
Kata guru …. mereka berdua sahabat karib.
Meskipun mereka anak istimewa … namun rasa kasih syg kepada sahabat … tetap tertanam kokoh.
Dan dia tetap setia membujuk sahabatnya bangun,” tulis Kak Pah.
Dalam kisah yang ia bagikan tersebut, ia menceritakan bagaimana kisah persahabatan dua anak berkebutuhan khusus.
Dua anak tersebut memang mengidap autisme, namun persahabatannya patut diacungi jempol.
Di mana saat ada satu teman yang pingsan, satu temannya mencoba membangunkannya sambil membujuk ramah.
Foto tersebut kemudian mengundang komentar netizen yang membacanya.
Mayoritas netizen merasa terharu dengan apa yang dilakukan bocah pengidap autisme tersebut.
Bagaimanapun mereka berdua dinilai telah mengajarkan arti persahabatan sejati di tengah kondisi keterbatasan fisik.
Sumber: tribunnews.com